Jumat, 04 Mei 2012

Privasi system informasi


 
         Privasi fisik : hak seseorang untuk mencegah seseorang yang tidak dikehendaki terhadap waktu, ruang, dan properti (hak milik).
  •   Privasi informasi : hak individu untuk menentukan kapan, bagaimana, dan apa saja informasi pribadi yang ingin dikomunikasikan dengan pihak lain
  • Perlindungan terhadap informasi dan sistem informasi dari akses, penggunaan, pengungkapan, kerusakan, gangguan, atau modifikasi yang tidak sah.

Ancaman terhadap sistem informasi dibagi menjadi 2 yaitu :
          Ancaman aktif
          Ancaman pasif

sumber : http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=20&ved=0CGUQFjAJOAo&url=http%3A%2F%2Fesystem.mdl2.com%2Fpluginfile.php%2F137%2Fmod_folder%2Fcontent%2F4%2FSISTEM%2520INFORMASI%2FKeamanan%2520Komputer%2FEtika%2520Keamanan%2520Komputer.ppt%3Fforcedownload%3D1&ei=q9KjT8KlGcnlrAfW_6SbBg&usg=AFQjCNG30huXyiO5lJcsu0MKlzol7S1fOQ

Cyberlaw di Indonesia


Undang-undang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE) atau yang disebut cyberlaw, digunakan untuk mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai medianya,baik transaksi maupun pemanfaatan informasinya. Pada UU ITE ini juga diatur berbagai macam hukuman bagi kejahatan melalui internet.
UU ITE mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis diinternet dan masyarakat pada umumnya untuk mendapat kepastian hukum dengan diakuinya bukti elektronik dan tanda tangan elektronik digital sebagai bukti yang sah dipengadilan.UU ITE sendiri baru ada diIndonesia dan telah disahkan oleh DPR pada tanggal 25 Maret 2008. UU ITE terdiri dari 13 Bab dan 54 Pasal yang mengupas secara mendetail bagaimana aturan hidup di dunia maya dan transaksi yang terjadi didalamnya.Perbuatan yang dilarang (cybercrime) dijelaskan pada Bab VII (pasal 27-37), yaitu:
·         Pasal 27: Asusila, Perjudian, Penghinaan, Pemerasan.
·         Pasal 28: Berita Bohong dan Menyesatkan, Berita Kebencian dan Permusuhan.
·         Pasal 29: Ancaman Kekerasan dan Menakut-nakuti.
·         Pasal 30: Akses Komputer Pihak Lain Tanpa Izin, Cracking.
·         Pasal 31: Penyadapan, Perubahan, Penghilangan Informasi.
·         Pasal 32: Pemindahan, Perusakan dan Membuka Informasi Rahasia.
·         Pasal 33: Virus?, Membuat Sistem Tidak Bekerja (DOS?).
·         Pasal 35: Menjadikan Seolah Dokumen Otentik (phising?).
Pelanggaran UU ITE ini akan dikenakan denda 1 Milliar rupiah. Di Indonesia, masalah tentang perlindungan konsumen,privasi,cybercrime,muatan online,digital copyright,penggunaan nama domain dan kontrak elektronik sudah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Namun, masalah spam dan online dispute resolution belum mendapat tanggapan dari pemerintah sehingga belum ada rancangannya.

sumber : http://www.ahmadakbarf.com/berita-158-cyber-law-di-berbagai-negara.html 

Rabu, 04 April 2012

etika, tugas dan wewenang kerja sebagai PNS

Sebagai unsur aparatur Negara dan abdi masyarakat Pegawai Negeri Sipil memiliki akhlak dan budi pekerti yang tidak tercela, yang berkemampuan melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan, serta bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, wajib memberikan pelayanan secara adil dan merata kepada masyarakat dengan dilandasi kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah.

Untuk menjamin agar setiap Pegawai Negeri Sipil selalu berupaya terus meningkatkan kesetiaan ketaatan, dan pengabdiannya tersebut, ditetapkan ketentuan perundang-undangan yang mengatur sikap, tingkah laku, dan perbuatan Pegawai Negeri Sipil, baik di dalam maupun di luar dinas.

Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil

Dalam rangka usaha membina Pegawai Negeri Sipil yang bersih, jujur, dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur Negara dan abdi masyarakat maka setiap Pegawai Negeri Sipil wajib mengangkat Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.

Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan.

Seorang Pegawai Negeri Sipil mengangkat sumpah/ janji berdasarkan keyakinan agama/kepercayaai terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hal ini menandakan bahwa pernyataan kesanggupan dalam sumpah/janji yang diucapkan juga ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Calon Pegawai Negeri Sipil setelah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil wajib mengangkat Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil. Sumpah Pegawai Negeri Sipil diucapkan dihadapan atasan yang berwenang.

Setiap Pegawai Negeri Sipil harus menaati sumpah yang diucapkan dengan sebaik-baiknya dan tidak melanggar sumpah/janji tersebut selama masih berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.

Susunan kata-kata sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil adalah sebagai berikut.
" Demi Allah, saya bersumpah/berjanji . Bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undanq-Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah;

bahwa saya, akan menaati segala peraturan perundang-undangan gang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan gang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, tanggung jawab;

bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan martabat Pegawai Negeri, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan saya sendir seseorang atau golongan;

bahwa saya, akan memegang teguh rahasia sesuatu gang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan;

bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara."

Sumpah/Janji Jabatan

Pengangkatan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk memangku jabatan terutama jabatan yang penting yang mempunyai ruang lingkup yang luas merupakan kepercayaan yang besar dari Negara. Dalam melaksanakan tugas itu diperlukan pengabdian, kejujuran, keikhlasan, dan tanggung jawab yang besar.

Berhubung dengan itu Pegawai Negeri Sipil yang langkat untuk memangku jabatan tertentu pada saat pengangkatannya wajib mengangkat Sumpah Jabatan Negeri dihadapan atasan yang berwenang menurut agama atau kepercayaannya terhadan Tuhan Yang Maha Esa.

Sumpah Jabatan Negeri menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan Pegawai Negeri Sipil Dan Anggota Angkatan Perang adalah sebagai berikut.

"Demi Allah ! Saya ber sumpah,

Bahwa saya, untuk diangkat dalam jabatan ini, baik langsung maupun tidak langsung, dengan rupa atau dalih apapun juga, tidak memberi atau menyanggupi akan memberi 4 sesuatu kepada siapapunjuga;

Bahwa saya akan setia dan taat kepada Negara Republik Indonesia;

Bahwa saya akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurutperintah harus saya rahasiakan;

Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dan dari siapapun juga, yang saya tahu atau patut dapat mengira, bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya;

Bahwa saya dalam menjalankan jabatan atau pekerjaan saya, saya senantiasa akan lebih mementingkan kepentingan Negara daripada kepentingan saya sendiri atau golongan;

Bahwa saya senantiasa akan menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan Pegawai Negeri;

Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Negara".

Pengucapan sumpah/janji dilakukan menurut agama yang diakui Pemerintah, yakni:

  1. diawali dengan ucapan "Demi Allah" untuk penganut agama Islam;
  2. diakhiri dengan ucapan "Semoga Tuhan menolong saya", untuk penganut agama Kristen Protestan/Katolik;
  3. diawali dengan ucapan "Om Atah Parama Wisesa", untuk penganut agama Hindu;
  4. diawali dengan ucapan "Demi Sang Hyang Adi Budha", untuk penganut agama Budha.

Tata Cara Pengambilan Sumpah Pengambilan sumpah/janji dilakukan dalam suatu upacara khidmat. Yang hadir dalam upacara tersebut adalah :

  1. Pejabat yang mengambil sumpah/janji, sebaga Pembina Upacara,
  2. Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah
  3. Saksi-saksi,
  4. Rohaniwan,
  5. Undangan

Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji didampingi oleh seorang rohaniwan sesuai agama masing-masing. Saksi-saksi terdiri atas Pegawai Negeri Sipil yang pangkat serendah-rendahnya sama dengan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji. Jumlah saksi sekurang-kurangnya 2 (dua) orang untuk semua Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji.

Pejabat yang mengambil sumpah/janji mengucapkan susunan kata-kata sumpah kalimat-kalimat dan diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji. Pada waktu pengucapan sumpah semua hadirin dalam upacara itu berdiri.

Pejabat yang mengambil sumpah/janji membuat berita acara pengambilan sumpah. Berita acara yang maksud ditandatangani oleh pejabat yang mengambil sumpah/janji, Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji dan saksi-saksi. Pengambilan sumpah dapat dilakukan secara perorangan dan dapat pula dilakukan secara bersama-sama (2 orang atau lebih).

Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

Untuk memperoleh Pegawai Negeri Sipil yang kuat, kompak dan bersatu padu, memiliki kepekaan, tanggap dan memiliki kesetiakawanan yang tinggi, berdisiplin, serta sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat diperlukan pembinaan jiwa korps dan kode etik Pegawai Negeri Sipil.

Pembinaan jiwa korps dimaksudkan untuk meningkatkan semangat juang, pengabdian, kesetiaan, dan ketaatan Pegawai Negeri Sipil kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Jiwa Korps

Pembinaan jiwa Korps Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk:

  1. membina karakter/watak, memelihara rasa persatuan dan kesatuan secara kekeluargaan guna mewujudkan kerja sama dan semangat pengabdian kepada masyarakat serta meningkatkan kemampuan, dan keteladanan Pegawai Negeri Sipil,
  2. mendorong etos kerja Pegawai Negeri Sipil untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang bermutu tinggi dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat,
  3. menumbuhkan dan meningkatkan semangat, kesadaran, dan wawasan kebangsaan Pegawai Negeri Sipil sehingga dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ruang lingkup pembinaan jiwa Korps Pegawai Negeri Sipil mencakup :

  1. peningkatan etos kerja dalam rangka mendukung produktivitas kerja dan profesionalitas Pegawai Negeri Sipil,
  2. partisipasi dalam penyusunan kebijakan Pemerintah terkait dengan Pegawai Negeri Sipil;
  3. peningkatan kerja sama antar Pegawai Negeri Sipil untuk memelihara dan memupuk kesetiakawanan dalam rangka meningkatkan jiwa korps Pegawai Negeri Sipil,
  4. perlindungan terhadap hak-hak sipil atau kepentingan Pegawai Negeri Sipil sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan tetap mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

Nilai-nilai Dasar Nilai-nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh Pegawai Negeri Sipil meliputi:

  1. ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  2. kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
  3. semangat nasionalisme;
  4. mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan;
  5. penghormatan terhadap hak asasi manusia;
  6. tidak diskriminatif;
  7. profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi;
  8. semangat jiwa korps.

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari setiap Pegawai Negeri Sipil wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam berorganisasi, dalam bermasyarakat, serts terhadap diri sendiri dan sesama Pegawai Neeeri Sipil. Etika bernegara meliputi:

  1. melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
  2. mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara;
  3. menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  4. menaati semua peraturan perundang-undang yang berlaku dalam melaksanakan tugas;
  5. akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;
  6. tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan setiap kebijakan program pemerintah;
  7. menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya Negara secara efisien dan efektif;
  8. tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar.

Etika dalam berorganisasi adalah :

  1. melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku;
  2. menjaga informasi yang bersifat rahasia;
  3. melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;
  4. membangun etos kerja dan meningkatkan kinerja organisasi;
  5. menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka pencapaian tujuan;
  6. memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas;
  7. patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja;
  8. mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kineri organisasi;
  9. berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.

Etika dalam bermasyarakat meliputi :

  1. mewujudkan pola hidup sederhana;
  2. memberikan pelayanan dengan empati, hormat, dan santun tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan;
  3. memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta tidak diskriminatif;
  4. tanggap terhadap keadaan lingkunga masyarakat;
  5. berorientasi kepada peningkatan kesejahtera masyarakat dalam melaksanakan tugas.

Etika terhadap diri sendiri meliputi:

  1. jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasiyang tidak benar;
  2. bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;
  3. menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan;
  4. berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap;
  5. memiliki daya juang yang tinggi;
  6. memelihara kesehatan jasmani dan rohani;
  7. menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga;
  8. berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan.

Etika terhadap sesama Pegawai Negeri Sipil:

  1. saling menghormati sesama warga negara yang memeluk agama/kepercayaan yang berlainan;
  2. memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama Pegawai Negeri Sipil;
  3. saling menghormati antara teman sejawat baik secara vertikal maupun horisontal dalam suatu unit kerja, instansi, maupun di luar instansi;
  4. menghargai perbedaan pendapat;
  5. menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Negeri Sipil;
  6. menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama Pegawai Negeri Sipil;
  7. berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia yang menjamin terwujudnya solidaritas dan soliditas semua Pegawai Negeri Sipil dalam memperjuangkan hak-haknya.

Penegakan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran Kode Etik Pegawai Negeri Sipil dikenakan sanksi moral. Sanksi moral dibuat secara tertulis dan dinyatakan secara tertutup atau secara terbuka oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.

Pernyataan secara tertutup disampaikan oleh pejabat yang berwenang atau pejabat lain yang ditunjuk dalam ruang tertutup. Pengertian dalam ruang tertutup yaitu bahwa penyampaian pernyataan tersebut hanya diketahui oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dan pejabat yang menyampaikan pernyataan. Dalam penyampaian pernyataan secara tertutup dapat dihadiri oleh pejabat lain yang terkait, dengan catatan bahwa pejabat yang terkait tersebut tidak boleh berpangkat lebih rendah dari Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.

Pernyataan sanksi pelanggaran kode etik disampaikan secara terbuka melalui forum-forum pertemuan resmi Pegawai Negeri Sipl, upacara bendera, media masa, dan forum lainnya yang dipandang sesuai untuk itu.

Pegawai Negeri Sipil yang melanggar Kode Etik Pegawai Negeri Sipil selain dikenakan sanksi moral dapat dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil atau tindakan administratif lainnya berdasarkan rekomendasi dari Majelis Kode Etik. Penjatuhan hukuman disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil hams berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Majelis Kode Etik

Untuk memperoleh obyektivitas dalam menentukan seorang Pegawai Negeri Sipil melanggar kode etik, maka pada setiap instansi dibentuk Majelis Kode Etik. Majelis Kode Etik dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.

Majelis Kode Etik bersifat temporer, yaitu hanya dibentuk apabila ada Pegawai Negeri Sipil yang disangka melakukan pelanggaran terhadap kode etik. Dalam hal instansi Pemerintah mempunyai instansi vertikal di daerah, maka Pejabat Pembina Kepegawaian dapat mendelegasikan wewenangnya kepada pejabat lain di daerah untuk menetapkan pembentukan Majelis Kode Etik.

Bahan bacaan:

  1. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan Pegawai Negeria Sipil Dan Anggota Angkatan Perang;
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil;
  3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil;
  4. Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14/SE/1975, tentang Petunjuk Pengambilan Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.

sumber :http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-moral-etika-pns.html

Selasa, 03 April 2012

Pengalaman Kerja

Pengertian Pengalaman Kerja - Berikut ini beberapa pengertian tentang Pengalaman Kerja dari berbagai sumber. Pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan atau keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan tersebut dalam pelaksanaan tugas pekerjaan (Manulang, 1984 : 15). Pengalaman kerja adalah ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas – tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakan dengan baik (Ranupandojo, 1984 : 71). Pengalaman kerja adalah pengetahuan atau keterampilan yang telah diketahui dan dikuasai seseorang yang akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan selama beberapa waktu tertentu (Trijoko, 1980 : 82).

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa pengalaman kerja adalah tingkat penguasaan pengetahuan serta keterampilan seseorang dalam pekerjaannya yang dapat diukur dari masa kerja dan dari tingkat pengetahuan serta keterampilan yang dimilikinya.

Pengukuran Pengalaman Kerja
Pengukuran pengalaman kerja sebagai sarana untuk menganalisa dan mendorong efisiensi dalam pelaksanaan tugas pekerjaan. Beberapa hal yang digunakan untuk mengukur pengalaman kerja seseorang adalah :
1) Gerakannya mantap dan lancar
Setiap karyawan yang berpengalaman akan melakukan gerakan yang mantap dalam bekerja tanpa disertai keraguan.
2) Gerakannya berirama
Artinya terciptanya dari kebiasaan dalam melakukan pekerjaan sehari – hari.
3) Lebih cepat menanggapi tanda – tanda
Artinya tanda – tanda seperti akan terjadi kecelakaan kerja
4) Dapat menduga akan timbulnya kesulitan sehingga lebih siap menghadapinya
Karena didukung oleh pengalaman kerja dimilikinya maka seorang pegawai yang berpengalaman dapat menduga akan adanya kesulitan dan siap menghadapinya.
5) Bekerja dengan tenang
Seorang pegawai yang berpengalaman akan memiliki rasa percaya diri yang cukup besar
(Asri, 1986 : 131)

Selain itu ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi pengalaman kerja karyawan. Beberapa faktor lain mungkin juga berpengaruh dalam kondisi – kondisi tertentu, tetapi adalah tidak mungkin untuk menyatakan secara tepat semua faktor yang dicari dalam diri karyawan potensial . beberapa faktor tersebut adalah :
1) Latar belakang pribadi, mencakup pendidikan, kursus, latihan, bekerja. Untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan seseorang di waktu yang lalu.
2) Bakat dan minat, untuk memperkirakan minat dan kapasitas atau kemampuan seseorang.
3) Sikap dan kebutuhan (attitudes and needs) untuk meramalkan tanggung jawab dan wewenang seseorang.
4) Kemampuan – kemampuan analitis dan manipulatif untuk mempelajari kemampuan penilaian dan penganalisaan.
5) Keterampilan dan kemampuan tehnik, untuk menilai kemampuan dalam pelaksanaan aspek – aspek tehnik pekerjaan.
(Handoko, 1984 : 241)

Ada beberapa hal juga untuk menentukan berpengalaman tidaknya seorang karyawan yang sekaligus sebagai indikator pengalaman kerja yaitu :
a. Lama waktu/ masa kerja.
Ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas – tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakan dengan baik.
b. Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
Pengetahuan merujuk pada konsep, prinsip, prosedur, kebijakan atau informasi lain yang dibutuhkan oleh karyawan. Pengetahuan juga mencakup kemampuan untuk memahami dan menerapkan informasi pada tanggung jawab pekerjaan. Sedangkan keterampilan merujuk pada kemampuan fisik yang dibutuhkan untuk mencapai atau menjalankan suatu tugas atau pekerjaan.
c. Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan.
Tingkat penguasaan seseorang dalam pelaksanaan aspek – aspek tehnik peralatan dan tehnik pekerjaan.
(Foster, 2001 : 43).

Dari uraian tersebut dapat diketahui, bahwa seorang karyawan yang berpengalaman akan memiliki gerakan yang mantap dan lancar, gerakannya berirama, lebih cepat menanggapi tanda – tanda, dapat menduga akan timbulnya kesulitan sehingga lebih siap menghadapinya, dan bekerja dengan tenang serta dipengaruhi faktor lain yaitu : lama waktu/masa kerja seseorang, tingkat pengetahuan atau keterampilan yang telah dimiliki dan tingkat penguasaan terjadap pekerjaan dan peralatan. Oleh karena itu seorang karyawan yang mempunyai pengalaman kerja adalah seseorang yang mempunyai kemampuan jasmani, memiliki pengetahuan, dan keterampilan untuk bekerja serta tidak akan membahayakan bagi dirinya dalam bekerja.

sumber : http://skripsi-manajemen.blogspot.com/2011/02/pengertian-pengalaman-kerja.html

Selasa, 25 Oktober 2011

Aplikasi multimedia Player Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 Express

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.

Pada saat ini banyak sekali terjadi kemajuan teknologi yang berkembang dengan pesat, dimana masyarakat dituntut untuk dapat menerima kemajuan teknologi, dalam hal ini seseorang diharapkan mampu untuk melakukan pekerjaannya menjadi lebih efisien dengan bantuan dari teknologi yang telah tersedia. Fungsi komputer tidak hanya digunakan untuk mengolah database tetapi juga digunakan untuk sarana hiburan.

Semua ini juga tidak terlepas dari perkembanagan jaman, dimana setiap orang tidak kalah dalam kehidupannya, oleh karena itu seseorang harus mampu mempersiapkan dirinya dengan informasi dan berbagai ilmu pengetahuan cukup bagi dirinya agar tidak kaku mengenal perkembangan teknologi komputer yang semakin meningkat, sehingga nantinya diharapkan komputer bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat dalam perkembangan teknologi.

Perkembangan teknologi computer yang pesat memberikan kemajuan bagi manusia. Dimana terdapat informasi yang dapat diperoleh menggunakan komputer. Salah satu keunggulan komputer adalah bisa membantu mempermudah pekerjaan dengan menggunakan komputer. Selain itu juga komputer bisa dijadikan sarana hiburan bagi masyarakat dimana setiap manusia pasti membutuhkan hiburan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, penulis akan membuat aplikasi media dikomputer yang berupa multi fungsi berisikan tentang suara dan gambar dalam berbagai format file seperti MP3, MP4, 3GP, AVI, FLV dengan adanya perkembangan aplikasi ini diharapkan seseorang dapat mempermudah serta menambah ilmu pengetahuan dibidang teknologi komputer ,untuk belajar dan memutar lagu serta video favoritnya, dengan format file yang telah ditentukan tanpa harus membuka beberapa aplikasi media lainnya.

1.2 Batasan Masalah.

Aplikasi Multi Media Player ini hanya dapat menjalankan format file yang telah ditentukan seperti MP3, MP4, 3GP, AVI, FLV dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 express, agar aplikasi ini bisa digunakan, para user harus menggunakan (Windows 7, Windows Xp sp 3).

1.3 Tujuan Penulisan.

Untuk membuat sebuah Aplikasi Multi fungsi yaitu Multi Media player, Dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 express, agar memudahkan user mendengarkan lagu serta memutar video. Aplikasi Multi Media Player digunakan untuk memainkan file musik serta memutar.

1.4 Metode Penulisan.

Ada beberapa cara untuk memperoleh informasi data dan penulisan program aplikasi yang digunakan, antara lain :

§ Studi Literatur

Suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mencari tahu atau membaca sumber data lain yang ada di buku pembelajaran visual basic 2010 express yang berkaitan dengan pemrograman visual basic 2010 express guna membuat program aplikasi Multi Media Player. Adapun referensi buku yang digunakan sebagai berikut:

Belajar pemrograman visual basic 2010 express.

§ Perancangan dan Pembuatan Aplikasi

a) Perancangan desain aplikasi Multi Media Player menggunakan Software Microsoft Visual Basic 2010 Express.

b) Pembuatan aplikasi Multi Media Player mempermudah user untuk memutar video serta mendengarkan suara didalam aplikasi Multi Media Player.

§ Penguji dan Pemrograman Ulang.

a) Mencoba dan menguji aplikasi Multi Media Player yang telah dibuat.

b) Mencari batasan batasan atau kekurangan pada aplikasi Multi Media Player.

c) Memperbaiki kelemahan atau coding ,sehingga aplikasi Multi Media Player dapat dijalankan.

d) Menguji ketelitian aplikasi Multi Media Player yang telah dijalankan.

§ Evaluasi

a) Evaluasi dari keseluruhan kegiatan pembuatan aplikasi.

b) Menganalisa seluruh pembuatan aplikasi Multi Media Player, agar tujuan pembuatan aplikasi Multi Media Player mendapatkan hasil yang sempurna

1.4 Sistematika Penulisan.

Untuk memudahkan dalam penelitian ini, penulis menyusun sistematika penelitian sebagai berikut:

Bab 1 PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

Bab 2 LANDASAN TEORI.

Dalam bab ini berisikan tentang teori yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan konsep serta mengemukakan tentang pengertian Aplikasi Multi Media player dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 Express.

Bab 3 PEMBAHASAN.

Bab ini akan menjelaskan rancangan pembuatan aplikasi Multi Media Player beserta tata cara pembuatan serta kegunaanya, yang terdiri dari beberapa format file yang dibutuhkan oleh aplikasi tersebut seperti MP3, MP4, 3GP, AVI, FLV rancangan aplikasi ini akan menghasilkan suara berupa tampilan video dengan format file yang telah ditentukan. Aplikasi Multi Media Player ini akan dibuat dengan menggunakan Software Microsoft Visual Basic 2010 express.

Bab 4 PENUTUP.

Bab ini adalah merupakan bab penutup dari penulisan ilmiah ini, dimana penulis memberikan suatu kesimpulan.


Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

2. LANDASAN TEORI

2.1 Multimedia

Salah satu yang menjadi alasan pemanfaatan multimedia banyak diminati karena informasi yang diberikannya meliputi beberapa elemen komunikasi yang mudah dimengerti dan menarik karena masing-masing elemennya saling menyempurnakan satu sama lain. Multimedia adalah teknologi terbaik dan tepat untuk mempresentasikan informasi secara mudah dan cepat dimengerti. Multimedia menjadi sangat penting di bidang komputer yang telah merubah cara manusia dalam pemanfaatan media komputer.

Hampir semua software terutama yang berbasis Windows menggunakan multimedia termasuk aplikasi maupun game. Multimedia juga menjebatani dan menjangkau masyarakat yang sedikit alergi kepada bentuk penyampaian standar komputer ke dalam bentuk yang lebih mudah diterima dan mudah digunakan. Perkembangan multimedia dalam segi pemanfaatannya pun ikut berkembang, penggunaan multimedia telah masuk kedalam lingkup usaha, pendidikan, tempat-tempat umum dan rumah tangga. Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru dalam bidang teknologi informasi, dimana dalam bentuk teks, gambar, suara, animasi dan video disatukan dalam komputer untuk disimpan.

Pada umumnya Multimedia dipahami oleh user sebagai suatu fasilitas atau tingkat pencapaian teknologi pada Personal Compuer (PC). Sebuah PC dikatakan multimedia, apabila dilengkapi dengan berbagai media tambahan sehingga PC tersebut memiliki kemampuan tidak hanya menampilkan teks atau gambar saja, tetapi juga suara serta gambar bergerak (video/animasi). Pemanfaatan multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media pembelajaran, game, film, dan sebagainya, Multi Media diproses dan disajikan baik secara linear maupun interaktif diantaranya:

2.1.1 Multimedia linier.

Multimedia Liner adalah jenis multimedia Multimedia jenis ini biasa diliat pada semua jenis film, Tutorial Vidio. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna.contohnya: TV dan film, Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi denganalat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film.

2.1.2 Multimedia interaktif.

Multimedia Interaktif adalah jenis multimedia interaksi antara media dengan pengguna media melalui bantuan komputer,


mouse keaboard, Multi Media interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk dip roses


selanjutnya.contoh multimedia interaktif adalah multimedia pembelajaran


interaktif, aplikasi game.

2.2 Perkembangan Multi Media.

Pada awalnya Multimedia hanya mencakup pada suara dan text namun sekarang multimedia telah berkembang menjadi televisi dan komputer melalui dua media tersebut, user dapat menikmati multimedia secara langsung serta menarik minat banyak orang, dan bahkan multimedia semakin berkembang seperti sekarang ini dengan adanya internet user dapat berhubungan dengan sanak famili yang berada tempat yang jauh. Morgan Stanley menyebutkan bahwa untuk mencapai lima puluh juta penduduk Amerika radio membutuhkan waktu tiga puluh delapan tahun, televisi membutuhkan tiga belas tahun, TV kabel membutuhkan waktu sepuluh tahun dan internet membutuhkan waktu lima tahun.

Perkembangan multimedia mengikuti perkembangan internet, maka multimedia merupakan suatu perkembangan tercepat di dunia. Multimedia telah menjadi suatu kebutuhan, bagi kalangan bisnis ataupun kelompok masyarakat lainnya pada saat ini, informasi tidak cukup hanya melalui teks dan grafik saja. Sekarang informasi mencakup kelengkapan teks, grafik, animasi, gambar dan audio/video. Audio/video, gambar, teks, grafik serta animasi telah diaplikasikan dalam berbagai bidang, misalnya untuk bidang pendidikan digunakan sebagai alat tutorial.

Sebagai berikut Sejarah perkembangan Multi Media:

Ø Macromind 1984 (Jamie Fenton, Marc Carter, MarcPierce).

Ø Video Works 1985 for “Guide Tour” to Apple Machintosh OS.

Ø Video Works II 1987 (colour).

Ø Video Works interactive 1988, dinamakan Director.

Ø untuk multimedia CD_ROMS 1997

Ø Director sebagai bagian dari Shockwave Internet Studio 1998

Ø Macromedia 2000 memberikan dorongan yang kuat pada platform Flash.

Ø Director MX 2004 mendukung sintaks Java Script sebagai alternatif LINGO.

Ø Adobe masih menjual Director MX 2004 sampai 2006 hingga saat ini.

2.3 Elemen Multi Media.

Multi Media merupakan gabungan atau penyatuaan dari beberapa media menjadi satu. Sehingga media yang kemudian di definisikan sebagai elemen-elemen dalam pembentukan multimedia, dimana pembentukan aplikasi Multi Media terdapat gambar, animasi, teks, video, dan audio ( suara ) sebagai berikut :

2.3.1 Gambar.

Gambar merupakan suatu tampilan diam, tidak bergerak, pada gambar dibawah ini, walaupun terlihat seakan-akan ada bergerak hal itu karenakan adanya efek yang diberikan pada saat menggabungan semua elemen dan programming. Gambar diam merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada Multi Media dikarenakan manusia selalu berorientasi terhadap visual (berdasarkan penglihatan dan imajinasi). GUI (Graphical User Interface) adalah salah satu aplikasi yang memberikan nuansa visual, sehingga dapat menghasilkan dan mengolah gambar menjadi lebih baik.

2.3.2 Animasi.

Animasi merupakan gabungan suatu gambar yang ditampilkan menjadi satu secara bergantian, sehingga dapat bergerak ( interaktif ). Animasi dibuat khusus untuk mendukung konsep ilustrasi yang mengharuskan suatu adegan gambar yang bergerak secara bergantian. Proses animasi adalah menampilkan gambar demi gambar dalam satuan waktu. Kegunaannya hampir sama dengan gambar atau foto. Berguna juga dalam penegasan penyampaian informasi tetapi terkadang digunakan sebagai informasi yang berdiri sendiri tanpa penjelasan teks


2.3.3 Teks.

Teks adalah elemen dasar dari aplikasi multimedia, sebab menjadi basis bagi semua program pengolah kata sehingga dikatakan sangat mendasar bagi program aplikasi Multi Media. Aplikasi Multi Media merupakan bentuk jadi (siap pakai) serta menampilkan informasi kepada user dan sebagian besar dalam bentuk teks. Untuk mengenal lebih jauh tentang teks, user harus mengetahui tentang karakteristik dari beberapa penyusunan teks. Teks tersusun dari berbagai symbol, huruf alphabet (besar dan kecil) dan angka.


2.3.4 Video.

Video merupakan gambar hidup yang direkam ke dalam bentuk video yang bersifat analog yang kemudian dimasukkan ke dalam suatu aplikasi Multi Media, sehingga berubah menjadi gambar-gambar digital yang tidak jauh berbeda dengan animasi bersuara, suara atau kumpulan nada yang disertai dengan, beragam jenis format file video seperti avi, .mkv, .dat, .mp4, .3gp, dan sebagainya. Untuk dapat menjalankan file video tersebut maka di dalam computer harus menggunakan CODEC yang sesuai dengan format yang akan dijalankan. CODEC sebelumnya harus dipasang pada system operasi, walaupun terdapat beberapa file video yang tidak membutuhkan CODEC, CODEC adalah kependekan dari compression/decompression. CODEC dalam konteks streaming, adalah suatu metode atau algoritma yang terdapat pada sebuah streaming player yang fungsinya adalah untuk melakukan proses pengkompresan dan pengdekompresan file media streaming, Karena sudah didukung penuh oleh Sistem Operasi Windows.

2.3.5 Audio (Suara).

Audio adalah satu-satunya media yang unik bila dibandingkan media lainnya yang menjadi elemen multimedia. Elemen suara memberikan informasi dan memanjakan pengguna dengan menggunakan indera pendengar. Dengan beragam jenis format file audio, seperti yang diketahui diantaranya adalah .mp3, .wav, .mid, .wma, .ogg, dan sebagainya. Saat ini file dengan tipe format MP3 dikatakan sebagai standar dari file audio yang digunakan. Untuk dapat melakukan pengolahan file dengan tipe MP3 maka di dalam komputer harus terdapat CODEC yang dinamakan LAME (Lame Aint’an Mp3 Encoder), LAM E adalah program yang bisa mengkompress beberapa file audio seperti Mp3.

2.4 Kelebihan Dan Kekurangan Multi Media.

Kelebihan Multi Media adalah menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Lembaga riset dan penelitian computer, yaitu Computer Technology Reseach (CTR), menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20 % dari yang dilihat, dan 30 % dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50 % dari apa yang dilihat, dan di dengar serta 30 % dari yang di lihat, di dengar dan dilakukan sekaligus. Maka multimedia sangatlah efektif. Multimedia menjadi tool yang ampuh untuk pengajaran dan pendidikan, sedangkan Kekurangan pada Multi Media adalah bisa membuat orang lupa waktu, ketika orang tersebut sedang mendengarkan atau menyetel video disaat jam kerja, dan itu bisa membuat pekerjaannya menjadi terbengkalai.

Multimedia telah menjadi suatu kebutuhan, bagi kalangan bisnis ataupun kelompok masyarakat lainnya. Dikarenakan gabungan dari teks, grafik, animasi, gambar dan audio/video. Dengan kata lain para user menyebut serta menggunakan sebagai Aplikasi Multi Media Player.

2.5 Definisi Aplikasi Multi Media Player.

Aplikasi Multi Media Player merupakan media pengolahan data dari file audio serta video. Aplikasi Multi Media Player ini akan menampilkan suara yang akan dikeluarkan oleh aplikasi tersebut beserta dengan gambar visualisasi yang bergerak, pada aplikasi Multi Media Player, bukanlah suatu kata yang asing saat ini diketahui oleh para masyarakat khususnya pengguna computer atau user , hampir semua user khususnya yang masih remaja mengenal atau mengetahui kata Multi Media Player, minimal masyarakat mengetahui istilah mp3 atau mp4. Dengan munculnya beragam format baik audio beserta video baru. Menjadi suatu alasan mengapa berbagai macam format baik audio dan video terus bermunculan. Tetapi dari berbagai format yang dihasilakan, hanya beberapa format tertentu saja yang diketahui oleh masyarakat, seperti format MP3 untuk format standar dari file audio serta AVI untuk format standar dari file Audio Video.

Pada kemunculan beragam format baru yang juga disertai dengan banyaknya Multi Media Player baik yang berupa perangkat keras seperti halnya MP3 player, MP4 player, dan VCD/DVD player, atau berupa software computer seperti winamp, media player, dan sebagainya, untuk dapat memutar file multimedia yang diinginkan beserta file-file pendukung berupa library yang biasa digunakan untuk menangani format file tersebut, yang biasa dikenal dengan sebutan CODEC. Dengan bantuan CODEC yang sudah terdapat pada system operasi tersebut, maka file multimedia dapat dengan mudah dan dikenali dan dijalankan melalui media player yang sudah ada.

2.6 Konsep Pembuatan Multi Media Player.

Konsep pembuatan Multi Media Player banyak melibatkan beberapa hal seperti pada proses pembuatan film diantaranya:

· Story board capturing

Adalah proses pembuatan konsep dalam Multi Media Player tsb. dengan melakukan proses wawancara, survey, observasi, dokumentasim, pengumpulan video, audio dan media lain.

· Storyboard Making

yaitu proses pembuatan storyboard atau konsep cerita atau papan gambar. proses ini melibatkan: pembuatannya beserta alur cerita dalam bentuk gambar, menganalisa komponen atau objek dari segi kelayakan penampakan, dan mengumpulkannya dalam bentuk breakdown

· Graphics Production

yaitu pembuatan grafis atau gambar atau video seperti:

Ø pembuatan grafis atau gambar atau video berdasarkan storyboard yang telah disusun

Ø Komponen grafis meliputi: Logo, Icon navigasi, tokoh animasi, backgraound, callout, text judul

Ø Ouput: Tabel breakdown komponen storyboard, kumpulan gambar cerita

Program Multi Media Player adalah program yang berkaitan dengan gambar serta suara. Penulis membuat aplikasi ini menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 Express yang memudahkan dalam menjalankan serta memainkan audio maupun video, dalam aplikasi ini penulis memberikan konsep pembuatan yang menggunakan tombol menu seperti: ADD File, Play, Pause, Stop. Yang pada umumnya terdapat disetiap menu dibeberapa media player yang mempunyai fungsi sebagai berikut.

· Add File : Digunakan untuk mencari sumber dokumen lagu, keluar dari media

· Play : Digunakan untuk memutar file yang terpilih

· Stop : Digunakan untuk memberhentikan file yang sedang dijalankan.

· Pause : Digunakan untuk memberhentikan file hanya bersifat sementara dan bisa diputar lagi tanpa harus memutarnya dari awal.

Yang dapat dioperasikan dalam aplikasi ini adalah audio atau suara serta video dengan format file yang telah ditentuntakan, untuk menjalankan prosesnya adalah memilih folder file, menjalankan, menampilkan video, dan berhenti.

2.7 Sekilas Mengenai Microsoft Visual Basic 2010 Express

Microsoft Visual Basic 2010 express merupakan varian terbaru dari applikasi pemrograman Visual Basic yang memiliki perubahan signifikan pada fasilitas pendukungnya dibandingkan versi sebelumnya, fitur terbaru dalam Visual Basic 2010 express dirancang untuk mempermudah pekerjaan dalam membuat aplikasi pada komputer agar mendapatkan kode lebih sedikit supaya bisa menghemat waktu, pada sebuah bahasa pemograman komputer.

Bahasa pemograman adalah suatu perintah atau instruksi yang dapat dimengerti oleh komputer untuk melakukan pekerjaan tertentu. Microsoft Visual Basic merupakan sesuatu pada bahasa pemograman yang menghasilkan beberapa aplikasi pada windows yang berbasis grafis (GUI – Grafical User Interface). Microsoft Visual Basic merupakan event driven programming ( pemograman terkendali pada sebuah kejadian ) artinya ketika program menunggu sampai adanya respon pada user berupa event / kejadian tertentu (tombol di klik, menu yang akan dipilih).

2.8 Sejarah singkat Microsoft Visual Basic 2010 Express

Microsoft Visual Basic pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991, yaitu program Microsoft Visual Basic untuk DOS dan untuk Windows.

Sejarah perkembangan Microsoft Visual Basic :

Ø Visual Basic 1.0 (May 1991) di rilis untuk windows pada Comdex/Windows Wordltrade yg dipertunjukan di Atlanta, Georgia

Ø Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September 1992. Bahasa ini tidak kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for DOS ini pada kenyataaanya merupakan versi kelanjutan dari compiler BASIC, QuickBasic dan BASIC Professional Development System

Ø Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di modifikasi. Khususnya pada Form yg menjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yg berikutnya di implementasikan pada VB 4

Ø Visual Basic 3.0 , dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versi standard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet (atau Access) 1.x

Ø Microsoft Visual Basic versi 4 dirilis pada akhir tahun 1995 dengan penambahan dukungan untuk aplikasi 32 bit.

Pada akhir tahun 1998 barulah dirilis Mirosoft Visual Basic versi 6

Ø Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif Visual basic untuk versi windows 32 bit . Programmer yg menulis programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import porgramnya dari VB4 ke VB5. dan juga sebaliknya, program VB5 dapat diimport menjadi VB4. VB 5 memperkenalakan kemampuan untuk membuat User Control.

Ø Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa cakupan, temasuk kemapuannya untuk membuat Aplikasi Web-based . Visual Basic 6 di jadwalkan akan memasuki Microsoft “fasa non Supported” dimulai pada maret 2008

Ø Visual Basic .NET (VB 7), dirilis pada tahun 2002, Beberapa yang mencoba pada versi pertama .NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini sangat powerful tapi bahasa yg digunakan sangat berbeda dengan bahasa sebelumnya, dengan kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB6 serta peningkatan penggunan memory.

Ø Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1) , dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1.

Ø Visual Basic 2005 (VB 8.0) , merupakan iterasi selanjutnya dari Visual Basic .NET.

Ø Edit and Continue , mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari VB .NET . pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan perubahan kode pada saat program sedang dijalankan

Ø Perbaikan pada Konversi dari VB ke VB NET12Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1) , dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1.

Ø IsNot Patent, merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 2005 merupakan konversi If Not X Is Y menjadi If X IsNot Y.

Ø Visual Basic 2005 Express , merupkan bagian dari Product Visual Studio. Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula dan yg gemar dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005 Express yg merupakan produk gratis dari Microsoft.

Ø Visual Basic “Orcas” (VB 9.0) , dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007 dan dibangung diatas .NET 3.5.

Ø Visual Basic ‘VBx’ (VB 10.0) , Visual Basic 10, yang juga dkenal dengan nama VBx (Visual Basic 2010 Express).

Sejak dikembangkan dari versi pertamanya, Microsoft Visual Basic kini telah mencapai versinya yang ke 10, Beberapa keistimewaan fitur tambahan pada Microsoft Visual Basic 2010 express di antarnya :

§ Mendukung baru NET Framework 4.

§ Memiliki lingkungan pengembangan baru yang terintegrasi (IDE) termasuk Presentasi Windows baru Framework kode editor.

§ Dukungan multi-monitor juga sebagai bagian dari IDE baru.

§ Pengalaman pengguna baru yang efisien yang berfokus pada perintah yang paling umum dengan menyembunyikan beberapa menu yang lebih maju dan toolbar. Ini mudah diakses oleh pengguna melalui menu Tools / Pengaturan.

§ New Start Page.

2.9 Menjalankan Microsoft Visual Basic 2010 Express

Microsoft Visual Basic 2010 Express adalah program aplikasi windows, sehingga dapat dengan mudah dijalankan . Berikut langkah dan lingkungan untuk memulai Microsoft Visual Basic 2010 Express :

1. Pada Microsoft Windows, klik tombol start, pilih program, lalu pilih Microsoft Visual Basic 2010 Express atau pada dekstop klik icon program Microsoft Visual Basic 2010 Express

2. Untuk mulai membuat aplikasi user perlu mengklik pada New Project. The VB2010 kotak New Project dialog berikut akan muncul start page Microsoft Visual Basic 2010 Express.

3.Ada lima jenis proyek yang dapat user lakukan untuk membuat sebuah aplikasi. Seperti: Windows Form Application, Wpf Application, Console Application, Class Libary, Wpf browser application, untuk membuat sebuah Aplikasi windows, user akan memilih Windows Forms Application

2.10 Lingkungan Microsoft Visual Basic 2010 Express

Microsoft Visual Basic 2010 Express terdiri dari bermacam – macam komponen, Microsoft Visual Basic 2010 Express mempunyai banyak kegunaan atau fasilitas untuk membuat banyak aplikasi yang berbasis windows. Komponen tersebut akan dijelaskan pada beberapa bab berikut :

2.10.1 Menu Aplikasi

Menu Aplikasi ini berisi daftar menu lengkap terletak di sebelah atas aplikasi yang bias di akses mulai dari membuat aplikasi baru, menjalankan aplikasi , melakukan debugging aplikasi, serta mengakses bantuan, dan sebagainya

2.10.2 Form

Pada Microsoft Visual Basic 2010 Express, form adalah jendela yang dapat diubah untuk membuat sebuah program . Form itu sendiri bisa mengandung menu, tombol, kotak datar, baris penggulung, dan item-item lain yang bisa dapat dilihat pada form berbasis windows. Pada saat menjalankan lingkungan pemograman Visual Basic, sebuah form default yang bernama form1 akan muncul. Pada form ini terdapat grid standar ( sekumpulan titik yang terletak secara teratur ) yang bisa digunakan untuk membuat dan meratakan beberapa elemen, bisa untuk mengatur ukuran pada form dengan menggunakan mouse.

Form bisa memiliki ukuran sebesar layar. Untuk mengubah atau menambahkan beberapa form tambahan dengan mengklik perintah add new project lalu pilih windows form application pada menu project.


2.10.3 Tollbox

Toolbox adalah beberapa kumpulan kontrol pada Microsoft Visual Basic 2010 Express yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Kontrol adalah suatu objek yang akan menjadi inteface (penghubung) antara program aplikasi dan user, yang terdapat pada jendela jendela form.

Toolbox pada Microsoft Visual Basic 2010 Express akan ditampilkan disebelah kiri layar, tollbox tersebut berisi beberapa objek standar yang akan selalu muncul setiap kali user menjalankan Visual Basic. Objek (kontrol) ini terdapat pada semua versi dari Visual Basic 2010 Express.


2.10.4 Solution explorer

Program Microsoft Visual Basic 2010 Express terdiri dari beberapa file yang disatukan atau dikompile pada waktu program tersebut sudah lengkap. Pada waktu user membuat proyek, user perlu berpindah antara beberapa komponen . Agar membantu perancang aplikasi, Microsoft Visual Basic telah menyertakan project explorer pada Microsoft Visual Basic 6 sampai dengan Microsoft Visual Basic 2010 Express.

Jendela project berisi semua file yang dapat digunakan untuk proses pemograman serta menyediakan akses ke file tersebut menggunakan dua tombol khusus, yaitu :

1. view code

2. view designer

3. refresh

4. properties

5. form aktif

Apabila user menambah, menyimpan atau menghapus beberapa file individual dari proyek menggunakan perintah pada menu file dan project, perubahan ini akan terdapat pada jendela project. File proyek yang memelihara daftar semua file-file pendukung program yang disebut dengan istilah file Visual Basic project ( .vbp). Pada Visual Basic 2010 Express, user bisa meload lebih dari satu file dengan mengklik pada nama proyek. Dibawah nama proyek, jendela explore menampilkan beberapa komponen pada setiap proyek dengan struktur serta tampilan pada windows explorer.


2.10.5 Properties

Properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengena beberpa objek yang terdapat pada aplikasi Microsoft Visual Basic 2010 Express . Properti adalah sifat dari suatu objek, seperti nama, warna, ukuran, posisi, dan sebagainya. Setiap objek sebagian besar memiliki jenis properties yang sama, tetapi ada pula yang berbeda.

Ketika user akan mengatur suatu bentuk dan karakteristik dari setiap objek melalui jendela properties.

Di bagian jendela properties terdapat kotak yang menunjukkan nama objek yang sedang aktif, sedang propertiesnya ditampilkan di bagian bawah dari jendela properties tersebut.

2.10.6 Form Designer

Form Designer adalah designer yang menggambarkan posisi dari form yang ditampilkan pada layar monitor. Posisi form pada form layout window merupakan petunjuk dimana aplikasi user akan ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan. jika user ingin memindahkan form ke posisi yang lain pada layar, geser saja form tersebut pada jendela form layout window.

2.10.7 Code Editor

Code Editor dalah salah satu code yang penting di dalam Microsoft Visual Basic 2010 Express. Jendela code berisi beberapa kode program yang merupakan beberapa instruksi pada Microsoft Visual Basic 2010 Express. Setiap obyek pada Microsoft Visual Basic 2010 Express dapat ditambah dengan kode program untuk melakukan tugas tertentu.

Pada saat anda menjalankan Microsoft Visual Basic 2010 Express, jendela ini tidak akan ditampilkan pada layar. Untuk menampilkan jendela code pada Microsoft Visual Basic 2010 Express, ada beberapa cara yaitu :

1. Pilih menu VIEW > CODE

2. Klik ganda pada obyek tertentu pada form

3. Klik kanan pada komponen yang diinginkan, lalu pilih view code.

2.11 Teori Flowchart.

Flowchart adalah gambar berupa grafik dari beberapa langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart berguna bagi programmer untuk memecahkan suatu masalah kedalam beberapa segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis pada pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut, setiap pembuatan flowchart tidak menggunakan rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam analisa pada suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.

Tujuan Membuat Flowchat :

• Menggambarkan suatu tahapan untuk penyelesaian masalah

• Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas

• Menggunakan simbol-simbol standar

2.11.1 Langkah Langkah Pembuatan Flowchart.

Ada beberapa langkah dalam membuat flowchart dan beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flowchart menggambarkan dari atas ke bawah hingga dari kiri ke kanan.

2. Flowchart yang digambarkan harus didefinisikan secara teliti dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembuatnya.

3. Kapan pembuatan flowchart dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari flowchart harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.

5. Setiap langkah dari flowchart harus berada pada urutan yang tepat dan benar.

6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

2.11.2 Simbol Simbol Pada Flowchart.

Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol flowchart standar Simbol-simbol yang di pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok :

1) Flow direction symbols

Ø Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain disebut juga connecting line

2) Processing symbols

Ø Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses /prosedur

3) Input / Output symbols

Ø Menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.

2.12 Story Board

Storyboard merupakan sebuah konsep komunikasi dan dapat berupa ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga penyampaiannya dapat diterima oleh tujuannya. Storyboard juga tidak terbatas hanya pada pembuatan iklan saja karena produksi game, cd multimedia, menggunakan story board merupakan diskripsi dari setiap scene yang secara jelas menggambarkan obyek multimedia serta perilakunya. Pada tahapan design (perancangann) terhadap Program Multimedia yang akan dibangun, dilakukan dengan melakukan pembuatan Skenario dan Storyboard Animasi Multimedia seperti:

· Pengumpulan Material

Ø Melakukan pengumpulan bahan (material) seperti: clipart, image, animasi, audio, berikut pembuatan grafik, foto, audio, dan lain-lain yang diperlukan untuk tahap berikutnya.

Ø Bahan yang diperlukan dalam multimedia dapat diperoleh dari sumber-sumber seperti: library, bahan yang sudah ada pada pihak lain, atau pembuatan khusus yang dilakukan oleh pihak luar. Pengumpulan material dapat dilakukan paralel dengan tahap pembuatan.

· Pembuatan Storyboard

Storyboard dibuat untuk menjelaskan pembuatan multimedia secara lebih detail dari detik demi detik. Storyboard menjelaskan tentang susunan materi yang disampaikan pada detik demi detik beserta suara, grafis, animasi, dan video yang dibutuhkan.

· Testing

Ø Tahap testing dilakukan setelah tahap pembuatan dan seluruh bahan (material) telah dimasukkan.

Ø Biasanya pada tahap awal dilakukan testing secara modular untuk memastikan apakah hasilnya seperti yang diinginkan.

Ø Aplikasi yang telah dihasilkan harus dapat berjalan dengan baik di lingkungan pengguna (klien), dimana pengguna dapat merasakan adanya kemudahan dan manfaat dari aplikasi tersebut serta dapat menjalankan sendiri terutama untuk aplikasi yang interaktif.

· Distribusi

Ø Bila aplikasi multimedia akan digunakan dengan mesin yang berbeda, penggandaan menggunakan floppy disk, CD-ROM, tape, atau distribusi dengan jaringan sangat diperlukan.

Ø Tahap distribusi juga merupakan tahap evaluasi terhadap suatu produk multimedia, diharapkan akan dapat dikembangkan sistem multimedia yang lebih baik di kemudian hari.

· Manfaat story board

Ø Bagi pengembang dan pemilik sangat berfungsi sebagai visual test yang pertama-tama dari gagasan secara keseluruhan dapat dilihat apa yang akan disajikan.

Ø Bagi pembuat merupakan pedoman dari aliran pekerjaan yang akan dilakukan.

Ø Bagi sponsor gambaran dari suatu multimedia yang akan diproduksi.

· Storyboard berisikan

Ø Nama aplikasi (program) atau modul dan nomor halaman atau nomor layar.

Ø Gambar sketsa layar atau halaman beserta rincian objek-objek yang ada pada layar, meliputi: Teks, Gambar, Animasi, Audio, Narasi, Video, Warna, penempatan, ukuran gambar, jika penting, Warna dan font dari teks.

Ø Interaksi: pencabangan dan aksi-aksi lainnya (tombol).

· Yang perlu diperhatikan dalam membuat storyboard:

Ø Storyboard dapat digambar, tidak perlu bagus dilihat asalkan cukup jelas sebagai panduan bagi anggota tim proyek lainnya.

Ø Tersedia storyboard untuk setiap layar atau halaman.

Ø Semua rincian yang penting harus ditunjukkan.

Ø Teks dan narasi dapat sangat panjang, karena itu boleh ditulis pada lembar terpisah (script document) asalkan disertai dengan nomor layar storyboard yang jelas.

Ø Setiap anggota tim produksi mempunyai salinan storyboard atau dapat mengakses storyboard dengan mudah.


3.PEMBAHASAN MASALAH

Pada bab ini penulis akan membahas mengenai struktur serta tahapan-tahapan dalam pembuatan aplikasi Multi Media Player ini dimana pembuatan dan kerja aplikasi tersebut menggunakan aplikasi Visual Basic 2010 Express. Tahapan-tahapan yang akan dibahas terdiri dari design pembuatan story board yang merupakan komponen yang dibutuhkan dalam menjalankan aplikasi ini, perancangan aplikasi beserta penjelasan implementasinya yang digambarkan menggunakan storyboard dan bentuk dari Multi Media player ini.

Aplikasi ini dapat menjalankan atau memainkan file – file berupa video serta audio, karena itu penulis menyebutnya aplikasi Multi Media Player. Untuk dapat membuat aplikasi yang menyediakan fungsi – fungsi aplikasi tersebut, penulis menjelaskan mengenai cara dan alur pembuatan aplikasi Multi Media Player dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 Express.

3.1 Design Pembuatan Story Board

Dalam Proses pembuatan atau perancangan Multi Media Player, terdapat beberapa form yang komponennya saling berkaitan, secara umum Multi Media Player dapat menghasilkan gambar beserta suara didalam satu aplikasi, untuk menentukan bentuk tampilannya penulis menggunakan file yang ekstensionnya berupa MP3, MP4, 3GP, AVI, FLV pada pembuatan Multi Media Player, yang nantinya aplikasi ini dapat digunakan untuk menjalankan file audio dan video sesuai dengan beberapa komponen yang digunakan seperti:

· Komponen Media Player, dan List Box.

· Komponen Button pada toolbox.

· Komponen Context Menu Strip beserta Open File Dialog pada toolbox.

Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah fungsi dari masing masing komponen yang digunakan dalam rancangan Multi Media Player dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 Express :

· Media Player:

Digunakan sebagai kontrol utama untuk. mengendalikan file atau track.

· Tampilan Gambar dan Animasi :

Komponen yang terdapat pada media player yang menampilkan gambar dan animasi pada saat memutar aplikasi tersebut.

· Text:

Komponen yang terdapat pada media player yang untuk memasukan data file music atau video pada list box.

· Icon 1 :

Komponen yang terdapat pada media player untuk memutar ulang file music atau video secara perlahan.

· Icon 2 :

Komponen yang terdapat pada media player digunakan sebagai penunjuk posisi dimana track sedang berjalan.

· Icon 3:

Komponen yang terdapat pada media player untuk memutar laju atau mempercepat durasi pada file video atau music.

· Icon 4:

Komponen yang terdapat pada media player untuk memutar file berupa video atau music.

· Icon 5:

Komponen yang terdapat pada media player digunakan untuk menghentikan file music dan video yang sedang diputar .

· Icon 6:

Komponen yang terdapat pada media player yang fungsinya untuk memundurkan durasi file music dan video sebelumnya.

· Icon 7:

Komponen yang terdapat pada media player yang fungsinya untuk melaju pada file musik dan video berikutnya.

· Icon 8:

Tombol suarapada komponen yang terdapat pada media player dan juga bisa menjadi tombol mute atau tanpa suara.

· Icon 9:

Komponen yang terdapat pada media player digunakan sebagai mengencangkan dan mengecilkan volume suara.

· Button1:

Untuk memutar file musik dan video yang ada pada list box.

· Button2 :

Menghentikan lajunya track musik dan video kembali ke posisi semula.

· Button3 :

Untuk melanjutkan file musik dan video yang ada di list box atau text

· Button4 :

Digunakan untuk memundurkan sebelumnya yang terdapat pada file music da video sebelumnya.

· Button5 :

Menambahkann pada file music dan video yang akan muncul di list box.

· Button 6:

Digunakan untuk menghapus file music dan video yang terdapat pada list box atau text.

· Button 7:

Berisi petunjuk serta informasi pada aplikasi Multi Media Player.

· Button 8:

Berisi keterangan yang memberikan penggunaan pada aplikasi Muti Media Palyer.

Berikut penjelasan pada Code Editor disetiap Button.

a) Button Play Digunakan untuk menjalankan atau memutar file musik atau video yang akan dimainkan.

Ø code

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click

AxWindowsMediaPlayer1.URL = ListBox1.SelectedItem

End Sub

b) Button Stop

Digunakan untuk menghentikan file musik atau video pada saat dijalankan.

Ø Code

Private Sub Button2_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click

AxWindowsMediaPlayer1.Ctlcontrols.stop()

End Sub

c) Button Next

Digunakan untuk melanjutkan ke file berikutnya pada saat file musik atau video diputar.

Ø Code

Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click

Dim totalPlaylist As Integer

Dim nextIndex As Integer

totalPlaylist = ListBox1.Items.Count

nextIndex = ListBox1.SelectedIndex + 1

If nextIndex >= totalPlaylist Then

nextIndex = nextIndex - totalPlaylist

End If

ListBox1.SetSelected(nextIndex, True)

Label2.Text = ListBox1.SelectedIndex

AxWindowsMediaPlayer1.URL = ListBox1.SelectedItem 'AxWindowsMediaPlayer1.launchURL(AxWindowsMediaPlayer1.URL)

End Sub

d) Button Prev

Digunakan untuk mundur ke file sebelumnya pada saat file musik atau video akan diputar.

Ø Code

Private Sub Button4_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button4.Click

Dim totalPlaylist As Integer

Dim nextIndex As Integer

totalPlaylist = ListBox1.Items.Count

nextIndex = ListBox1.SelectedIndex - 1

If nextIndex < 0 Then

nextIndex = totalPlaylist - 1

End If

ListBox1.SetSelected(nextIndex, True)

Label2.Text = ListBox1.SelectedIndex

AxWindowsMediaPlayer1.URL = ListBox1.SelectedItem

End Sub

e) Button Add File

Digunakan untuk menambahkan file musik atau video yang akan dimasukkan ke dalam listbox untuk dimainkan atau diputar.

Ø Code

Public Class form1

Private Sub Button5_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button6.Click

OpenFileDialog1.ShowDialog()

End Sub

f) Button Delete File

Digunakan untuk menghapus pada file musik atau video yang ada didalam listbox tersebut.

Ø Code

Private Sub Button6_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button7.Click

ListBox1.Items.Clear()

End Sub

g) Button Petunjuk

Button ini berisi mengenai keterang pada file musik dan video dalam penggunaan dalam applikasi tesebut.

Ø Code

Private Sub Button7_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button9.Click

Dim Kalimat As String = "Applikasi ini dibuat untuk menjalankan format file yang telah ditentukan seperti mp3, AVI, FLV, MP4, dan 3gp"

MsgBox(Kalimat)

End Sub

Ø Code

Private Sub Button8_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button8.Click

Dim Kalimat As String = "Applikasi Ini dibuat untuk Penulisan ilmiah sebagai syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda"

MsgBox(Kalimat)

End Sub

Spesifikasi Hardware

Dalam proses pembuatan aplikasi Multi Media Player penulis menggunakan seperangkat komputer dengan spesifikasi hardware pada CPU sebagai berikut :

Ø Processor Pentium IV 3 Ghz

Ø Sistem Operasi Windows 7

Ø Ram 2 Gigabyte

Ø Ruang Hardisk minimal 5 Mb

Ø Kartu Video (VGA Card) 64Mb

Ø DVD ROM

Ø Soundcard

Ø Speaker

Ø Keayboard

Ø Mouse


Dengan spesifikasi diatas, dapat dilihat bagaimana user menjalankan aplikasi ini dan mendapat hasil yang cukup baik.

4.DAFTAR PUSTAKA

1. Adi kurniadi, Pemograman Microsoft Visual Basic 6 , cetakan pertama, PT.Elek Media Komputindo,Jakarta 2000

2. Andi Yogyakarta, “Belajar Pemrograman Visual Basic 2010”, cetakan pertama, C.V Andy Offset Dan Wahana Komputer, 2010.

3. Andi Yogyakarta, “Visual Basic 2010 Source Code”, cetakan pertama, C.V Andy Offset Dan Wahana Komputer, 2010.

4. Edy Winarno ST, M.ENG, “Dasar – dasar pemrograman dengan Visual Basic 2010”, cetakan pertama, Smitdev Community, 2010.