Kamis, 10 Maret 2011

Teknik Pengumpulkan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.

Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat
diperlihatkan
penggunaannya
melalui
angket,
wawancara,
pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.
Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif)
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
Participant Observation
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data
Non participant Observation.
berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa.

Teknik Pengumpulan Data
I. Identitas Responden
1. Nomor Responden :
2. Nama Responden :
3. Umur Responden :
4. Pekerjaan :
5. Pendidikan Terakhir : 1. SD
2. SMP
3. SMA4. Akademi / Perguruan Tinggi



II. Pengetahuan


1. menurut ibu untuk apa diadakan program Keluarga Berencana?
a) Untuk mengatur kelahiran anak
b) Agar menjadi keluarga bahagia
c) Untuk menjadi keluarga yang besar
2. Program KB adalah menganjurkan untuk mempunyai anak?
a) Satu saja cukup
b) Dua saja cukup3. Tiga saja cukup
3. Macam-macam Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)?
a) Implant, IUD, MOW, MOP
b) Suntik, PIL, Kondom
c) Implant, Suntik, IUD, MOP

4. Apakah yang dimaksud dengan kontrasepsi Implant itu?
a) Kontrasepsi yang ditanam dibawah kulit
b) Kontrasepsi yang dipasang didalam rahim
c) Kontrasepsi yang disuntikan
5. Apakah yang dimaksud dengan kontrasepsi IUD itu?
a) Kontrasepsi yang ditanam dibawah kulit
b) Kontrasepsi yang dipasang didalam rahim
c) Kontrasepsi yang disuntikan
6. Kontrasepsi MOP adalah untu?
a) Laki-laki
b) Perempuan
c) Laki-laki dan Perempuan
7. Kontrasepsi MOW adalah untuk?
a) Laki-laki
b) Perempuan
c) Laki-laki dan Perempuan
8. Kapan sebaiknya alat kontrasepsi IUD dipasang?
a) 40 hari setelah melahirkan
b) Pada awal haid
c) Lima bulan setelah melahirkan
9. Kapan sebaiknya alat kontrasepsi Implant dipasang?
a) Selama waktu haid
b) Segera setelah melahirkan
c) Lima bulan setelah melahirkan
10. Berapa lama alat kontrasepsi IUD yang mengandung tembaga (Copper 7) dapatdipakai?
a) 1 tahun
b) 2-5 tahun
c) 8 tahun

11. Berapa lama alat kontrasepsi implant 6 batang dapat dipakai?
a. 1 tahun
b. 3 tahun
c. 5 tahun
12. Menurut ibu, apa efek samping yang banyak disarankan dari alat kontrasepsi IUDdan Implant?
a. Menimbulkan gangguan menstruasi
b. Penambahan Berat Badan
c. Sakit Perut
13. Kapan waktu yang baik dan lebih mudah untuk pelepasan Implant?
a. Setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan
b. Waktu hamil
c. Waktu haid
14. Kapan waktu yang baik dan lebih mudah untu pelepasan IUD?
a. Sewaktu menstruasi
b. Tidak waktu menstruasi
c. Setiap saat
15. Menurut ibu, apakah alat kontrasepsi IUD dapat dengan sendirinya keluar darirahim tanpa bantuan petugas?
a. Ya
b. Tidak
c. Tidak Tahu
Teknik Pengambilan Sampel
a) Cara Pengambilan Sampel
b) Secara keputusan (judgemental sampling)
c) Secara static ( statistik sampling)
d) Secara random (judgemental sampling)
e) Secara sistematik (statistik sampling)
f) Secara bertingkat (stratified sampling)
Sumber : http://www.scribd.com/doc

Tahapan Tahapan dalam menulis karya ilmiah

1. Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Abstrak/Ringkasan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
9. Daftar Istilah dan atau Daftar Singkatan [kalau ada]
10. BAB I Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran)
11. BAB II Tinjauan Pustaka
12. BAB III Bahan dan Metode Penelitian (bentuk penelitian, subjek penelitian, ukuran sampel, definisi operasional, variabel penelitian, prosedur penelitian, cara pemeriksaan/pengukuran, analisis data, tempat dan waktu penelitian, jadwal penelitian, alur penelitian)
13. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
14. BAB V Kesimpulan dan Saran
15. Daftar Pustaka
16. Lampiran.
Teknik Penyusunan Karya ilmiah Kerangka Penyusunan Karya Ilmiah. Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap antara lain.
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengumpulan data.
3. Tahap Pengorganisasian.
4. Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep.
5. Tahap Penyajian.
BAB III
PENUTUP
Disemua uraian penutup yang dimuat dalam makalah ini, terdapat beberapa hal yang harus dicermati. Pertama , sebuah karya ilmiah sebagai mana dalam makalah ini adalah suatu pemikiran yang utuh. Karya tersebut merupakan sebuah gagasan lengkap, yang mungkin sangat rumit atau sederhana saja. Dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis diharapkan mampu untuk mengkomunikasikan temuan atau gagasan ilmiahnya secara lengkap dan gambling agar mudah dipahami. Kedua, menulis karya ilmiah berbeda dengan karya imajinatif. Persiapan yang seksama dan pemikiran yang matang dan runtut perlu diperhatikan. Ketiga, dalam menyampaikan pemikirannya, penulis tidak mungkin mengabaikan perkembangan yang terjadi di sekitarnya, khususnya yang terjadi dalam bidang keilmuannya sendiri. Keempat, sarana utama dalam menyusun dan menyampaikan pemikiran adalah bahasa,. Bahasa sebuah sistem komunikasi memiliki aturan- aturan sendiri sekalipun sistem itu terus berkembang. Terakhir adalah masalah tanggung jawab, sekalipun kata ini tidak banyak muncul dalam buku ini, tulisan-tulisan yang ada mengajak pembaca untuk menyadari bahwa seorang penulis mempunyai berbagai tanggung jawab.
Dalam menulis kerangka tulisan ilmiah yang perlu diperhatikan adalah bagian-bagian dalam tulisan ilmiah, terutama dalam jurnal ilmiah antara lain, judul tulisan, nama dan alamat penulis, abstrak, pengantar, permasalahan penelitian, bahan dan cara penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih, dan daftar putaka.

Metode dan Kriteria Ilmiah

Metode ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur yang mencakup berbagai tindakan pikiran, pola kerja, cara teknis, dan tata langkah untuk memperoleh pengetahuan baru/ pengembangan pengetahuan yang telah ada. Metode adalah langkah-langkah yang diambil menurut urutan tertentu, untuk mencapai pengetahuan yang benar, yaitu sesuatu tatacara, teknik, atau jalan yang telah dirancang dan dipakai dalam proses memperoleh pengetahuan jenis apapun, baik pengetahaun humanistik,dan historis, ataupun pengetahuan filsafat dan ilmiah .

Kriteria ilmiah :
1. Perumusan masalah jelas, variabel yangg akan diteliti tampak
2. Jawaban permasalahan harus didukung dengan data
3. Kesimpulan dapat di uji olehsiapapun
4. Hanya digunakan untuk meneliti halyang bersifat empiris

Sumber : http://dewi.students-blog.undip.ac.id